Selasa, 25 Desember 2012


PERBEDAAN MESIN BUBUT KONVENSIONAL DENGAN MESIN BUBUT CNC PADA INDUSTRI


Mesin Bubut Konvensional :



Ø  Waktu terbesar untuk penyetelan
Ø  Bentuk yang kompleks memerlukan mal
Ø  Kualitas produk tergantung pelayanan
Ø  Kualitas harus terus menerus di cek
Ø  Alat ukur yang di gunakan nonius
Ø  Satu motor penggerak



Mesin Bubut CNC :





Ø  Penurunan biaya
Ø  Perbaikan produksi
Ø  Perbaikan kualitas
Ø  Waktu perjalanan singkat
Ø  Perlusan paket produksi
Ø  Alat ukur yang di gunakan digital
Ø  Banyak motor penggerak







INGIN LEBIH JELAS . . . . . ! ! ! ! !  

BISAH DOWNLOAD DI SINI COIY : http://www.4shared.com/file/2cxY5RVo/CNC.html
 

Minggu, 23 Desember 2012

 DOWNLOAD DI LINK BERIKUT >>>>

Penulisan Daftar Pustaka  :  http://www.4shared.com/file/lopyr9RK/DAFTAR_PUSTAKA.html

Penulisan Daftar Pustaka & Kutipan : http://www.4shared.com/office/ITovsm7u/SUMBER_RUJUKAN.html




JENIS – JENIS JOINT

1.      BALL JOINT :
 Joint jenis ini mempunyai dua derajat kebebasan, yang memungkinkan untuk gerak  radial (dapat memutar ke segala arah)”, jenis sambungan ini biasanya terdapat pada Sistem kemudi,bulpoin,dll.

                               






 







2.      UNIVERSAL JOINT :
“Joint jenis ini memungkinkan berputar penuh, yaitu dapat memutar batang ke segala arah”, jenis sambungan ini biasanya terdapat pada Poros propeler, spion,dll.


                      


3.      CYLINDRICAL JOINT :
“Joint jenis ini mempunyai dua derajat kebebasan, yang memungkinkan terjadi dua jenis gerak relative antar link secara bersamaan yaitu bolak balik dan gerak puntir. Secara bersamaan atau smultan kedua gerkan ini menghasilkan gerak helical”, jenis sambungan ini biasanya terdapat pada baling – baling.

                   


4.      REVOLUTE JOINT :
“Joint jenis ini mempunyai satu derajat kebebasan, yang memungkinkan gerak relative antar link berupa gerak engsel,berputar satu arah”,  jenis sambungan ini biasanya terdapat pada Engsel pintu.




5.      PRISMATIC JOINT :
“Joint jenis ini dapat melakukan Gerak geser linier bersama sepanjang sumbu”.
        
 


6.      FIXED JOINT (Permanen Joint):
“Gerak mati,karena tidak terjadi pergerakan pada joint ini”,
                            

 


7.      CORNER JOINT :
“Prinsip dari joint ini yaitu kedua bagian benda yang akan disambung membentuk sudut siku-siku dan disambung pada ujung sudut tersebut”.
                 
 

8.      T JOINT :
“Satu bagian diletakkan tegak lurus pada bagian yang lain dan membentuk huruf T yang terbalik”, jenis sambungan ini biasanya terdapat pada saluran perpipaan.